Receive mind stimulating, and nurturing quotes in your email, daily.

By subscribing to Quotes Digest you are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use.

Search For dalam In Quotes 19

Dalam mengarang saya tidak pernah tergesa-gesa. Saya anggap pekerjaan mengarang adalah tugas yang santai, yang harus dikerjakan dengan senang hati. Kalau saya menulisnya dengan terburu-buru, berarti dengan hati yang kesal, maka dapat dipastikan bahwa si pembaca pun akan merasakannya.

Pelajaran terpenting. Jangan lari lagi. Kamu tidak tahu apa yang hilang saat kamu berpaling. Setelah hilang, baru tahu betapa pentingnya ia dalam hidupmu.

Cukup bukan tergantung kondisi. Cukup adalah sebuah keputusan. Sebuah kata yang harus diletakkan dalam kalimat aktif. Kalau perlu dijadikan juga imperatif. Berupa keputusan pribadi subjek. Dan bila ini terjadi, terbebaslah kita dari hukum peningkatan yang tidak pernah berakhir, yang tidak ada habks-habisnya. Yang otomatis pula terbebaskan dari keserakahan.

"Kita tidak perlu menjelaskan panjang lebar. Itu kehidupan kita. Tidak perlu siapa pun mengakuinya untuk dibilang hebat. Kitalah yang tahu persis setiap perjalanan hidup yang kita lakukan. Karena sebenarnya yang tahu persis kita bahagia atau tidak, tulus atau tidak, hanya kita sendiri. Kita tidak perlu menggapai seluruh catatan hebat menurut versi manusia sedunia. Kita hanya perlu merengkuh rasa damai dalam hati kita sendiri.

Mereka tak punya kemampuan menghapus cinta dan birahi. Mereka hanya bisa mencoba berdamai dengan perasaan itu dalam diri masing-masing

Bersabar bukan hanya sebatas bertahan dalam segala rintangan. Sabar adalah tidak berbuat zalim meski mampu melakukannya.

Tidak ada seorang pun yang bisa dikalahkan, sampai dia menyerah--DI DALAM PIKIRANNYA SENDIRI!

Kita hidup dalam sangkar yang terbuat dari tuntutan, rutinitas, dan kebiasaan, dan setelah begitu lama hidup dalam batas-batas ini, kita lupa bahwa sesungguhnya terperangkap

Ada orang-orang yang kemungkinan sebaiknya cukup menetap dalam hati kita saja, tapi tidak bisa tinggal dalam hidup kita. Maka, biarlah begitu adanya, biar menetap di hati, diterima dengan lapang. Toh dunia ini selalu ada misteri yang tidak bisa dijelaskan. Menerimanya dengan baik justru membawa kedamaian.

Kebathilan selama bila pun (abadan abada) tidak boleh dianggap benar kerana ukuran ramainya yang menyokong - atau sudah diarus perdanakan. Dan kebenaran pula - dalam apa jua zaman dan ruang masa pun - tidak boleh diinjak mati dan dilenyap punah hanya semata dititipkan rohnya oleh sebatang pena dan selembar kertas.

Apabila dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun

Saya adalah produk gagal yang sedang dalam proses pendauran ulang. :)

jika seluruh hidupmu kau lesakkan dalam satu benda, terpikir olehmu benda apakah itu?

Apa yang tersimpan dalam dada, tak mampu dijangkau oleh mata. Karenanya lisan menjadi penanda, wajar orang menilai lewat kata.

Hendaknya kita mengukur ilmu bukan dari tumpukan buku yang kita habiskan. Bukan dari tumpukan naskah yang kita hasilkan. Bukan juga dari penatnya mulut dalam diskusi tak putus yang kita jalani. Tapi?dari amal (action) yang keluar dari setiap desah nafas kita

Bagiku ada sesuatu yang paling berharga dan hakiki dalam kehidupan: 'dapat mencintai, dapat iba hati, dapat merasai kedukaan'. Tanpa itu semua maka kita tidak lebih dari benda. Berbahagialah orang yang masih mempunyai rasa cinta, yang belum sampai kehilangan benda yang paling bernilai itu. Kalau kita telah kehilangan itu maka absurdlah hidup kita.

Cinta hanyalah segumpal perasaan dalam hati. Sama halnya dengan gumpal perasaan senang, gembira, sedih, sama dengan kau suka makan gilau kepala ikan, suka mesin. Bedanya, kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpal perasaan yang disebut cinta. Kita beri dia porsi lebih penting, kita bersarkan, terus menggumpal membesar. Coba saja kau cuekin, kau lupakan, maka gumpal cinta itu juga dengan cepat layu seperti kau bosan makan gulai kepala ikan.

Berhenti bercita-cita adalah tragedi terbesar dalam hidup manusia

"Lepaskanlah. Maka besok lusa, jika dia cinta sejatimu, dia pasti akan kembali dengan cara mengagumkan. Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita. Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu bukan cinta sejatimu. Hei, kisah-kisah cinta di dalam buku itu, di dongeng-dongeng cinta, atau hikayat orang tua, itu semua ada penulisnya.

Random Quote

By subscribing to Daily Mail Quotes you are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use.