By subscribing to Quotes Digest you are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use.
Menjadi penulis adalah sebuah perjalanan panjang, yang tidak selalu diisi oleh hal-hal yang menyenangkan. Akan selalu ada kritik, akan selalu ada komentar negatif, akan selalu ada kesalahan. Yang terpenting adalah kita belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut dan bangkit untuk menggapai mimpi kita.
Ada sesuatu untuk semua orang di dunia ni, betul nek?
Jangan trauma dengan pengkhianatan masa silam. Jangan bimbang dengan pengkhinatan masa akan datang. Tetapi binalah cita-cita besar yang mampu 'meremehkan' semua itu. Dengan cita-cita besar kita akan menjadi raja. Bukan raja untuk berbangga tetapi raja yang mempunyai keyakinan diri dan kemurnian reputasi. Biarlah anjing menyalak bukit. Bukit tidak akan runtuh. Begitulah orang yang menikam kita dari belakang? kerana dia hakikatnya lemah penakut dan tidak punya keyakinan diri untuk bertarung secara berdepan
"Kita tidak perlu menjelaskan panjang lebar. Itu kehidupan kita. Tidak perlu siapa pun mengakuinya untuk dibilang hebat. Kitalah yang tahu persis setiap perjalanan hidup yang kita lakukan. Karena sebenarnya yang tahu persis kita bahagia atau tidak, tulus atau tidak, hanya kita sendiri. Kita tidak perlu menggapai seluruh catatan hebat menurut versi manusia sedunia. Kita hanya perlu merengkuh rasa damai dalam hati kita sendiri.
Jika kita tidak memilih untuk tidak berani menempuh jalan tersebut, maka akan berada di atas jalur takdir yang lain, bukan
Jika kita tidak memilih untuk berani menempuh jalan tersebut, maka kita akan berada di atas jalur takdir yang lain, bukan
Tidak ada kabar adalah kabar, yaitu kabar tidak ada kabar. Tidak ada kepastian juga adalah kepastian, yaitu kepastian tidak ada kepastian. Hidup ini juga memang tentang menunggu. Menunggu kita untuk menyadari: kapan kita akan berhenti menunggu.
Makin banyak "kebetulan/kemiripan" ditemui, makin besar kemungkinan adanya hubungan-sebab-akibat. Dan, ketika kemiripan-kemiripan ini makin bertumpuk, maka penyelidik yang cerdas dituntut untuk berhenti (lalu merenung) dan mulai memeriksa hubungan di antara mereka.
Generasi kempong tidak punya waktu dan tidak memiliki tradisi untuk tahu beda antara kalimat sindiran dengan bukan sindiran. Tak tahu apa itu ironi, sarkasme, sanepan, istidraj ... Generasi kempong sangat rentan terhadap apa saja, termasuk informasi ... Tidak ada etos kerja. Tidak ada ideologi dharma, atau falya'mal 'amalan shalihan ... Yang dipunyai hanya obsesi hasil, khayal kepemilikan dan kenikmatan.
Kalau kau mulai menunda hal-hal yang ingin kau lakukan untuk hari lain, hari esok itu tak pernah datang
Putuskan apa yang kau inginkan, dan berusahalah untuk menjadikannya kenyataan. Jangan sampai kau lupa hidup karena terlalu sibuk bermimpi
Dia yang terlalu tinggi di atas singgasana tidak pernah melihat telapak kakinya. Dia tak pernah ingat, pada tubuhnya ada bagian yang bernama telapak kaki. Pendengarannya tidak untuk menangkap suara dewa, juga tidak suara segala yang di bawah telapak kaki. Ia hanya dengarkan diri sendiri. Suara murid Bapa ini takkan sampai kepadanya. Untuknya yang paling tepat hanya dijolok.
Untuk sesuatu yang paling kuinginkan melebihi apa pun.
Apabila dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun
"TanganNya tidak pernah terlalu pendek untuk menjangkau kita...kupingNya tidak pernah terlalu bising sehingga tidak bisa mendengar seruan kita...& mataNya tidak pernah berada terlalu jauh sehingga tidak bisa memperhatikan kita...
Selama kita memiliki hari esok, teruslah berusaha untuk menjadi lebih baik. Percayalah bahwa dengan kita berbuat demikian akan ada hari yang lebih baik untuk dinikmati
Selalu ada saat ketika kita tidak sempat bertanya kepada sepasang kaki sendiri kenapa tidak mau berhenti sejak mengawali pengembaraan agar kita bisa memandang sekeliling dan bertahan semampu kita untuk tidak melepaskan air mata menjelma sungai tempat berlayar tukang perahu yang mungkin saja bisa memberi tahu kita, Ke san, Saudara, ke sana.
Angka dua untuk daya yang dikenal sebagai Yin dan Yang - setara dan berlawanan; mereka menyatukan alam semesta ini bersama-sama (Putri Yangxin-Garden of The Purple Dragon)
Hiduplah Untuk Memberi yang Sebanyak-banyaknya, Bukan untuk Menerima yang Sebanyak-banyaknya. (Pak Harfan)
"Lepaskanlah. Maka besok lusa, jika dia cinta sejatimu, dia pasti akan kembali dengan cara mengagumkan. Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita. Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu bukan cinta sejatimu. Hei, kisah-kisah cinta di dalam buku itu, di dongeng-dongeng cinta, atau hikayat orang tua, itu semua ada penulisnya.
...mencintai itu, kadang mengumpulkan segala tabiat menyebalkan dari seseorang yang engkau cintai, memakinya, merasa tak sanggup lagi menjadi yang terbaik untuk dirinya, dan berpikir tak ada lagi jalan kembali, tapi tetap saja engkau tak sanggup benar-benar meninggalkannya.
So it is that this man named Jesus handily performed feats that were astounding in their scope and utterly impossible in their nature. And as if that were not enough, He then does something as outrageous as inviting us to a life of doing the same. And yet it would seem that the most astounding and impossible thing of all is for us to blithely reject that invitation in favor of the aching emptiness and endless darkness that rides hard on the heels of just such a rejection.
By subscribing to Daily Mail Quotes you are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use.